Asumsi.id – Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Drs. Hi. Depri Pontoh memberikan arahan saat membuka kegiatan Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah Tahun 2023, bertempat di Aula Kantor Bapelitbang di Boroko, Senin (12/6).
Di mana, penilaian Indeks Inovasi Daerah merupakan agenda tahunan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BKSDN) Kementerian Dalam Negeri.
Agenda itu bertujuan untuk menilai praktik-praktik penyelenggaraan inovasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah berikut dengan dampaknya.
Bupati Bolmut mengatakan, capaian predikat “inovatif” pada 2021 perlu ditingkatkan kembali pada 2023.
“Kabupaten Bolmut telah mengikuti pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah sejak tahun 2020, dimana pada tahun 2021 berhasil memperoleh penghargaan innovative government Award sebagai daerah inovatif dengan kategori daerah perbatasan,” kata Depri Pontoh.
Namun pada tahun berikutnya yaitu Tahun 2022 belum masuk nominasi karena sedikit Mengalami penurunan nilai indeks inovasi daerah.
Tak hanya terpaku pada raihan peringkat, namun lebih dari itu Bupati berharap semakin banyak inovasi kreatif yang dilahirkan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap prestasi pada tahun 2021 yang lalu dapat diraih kembali, bahkan bisa lebih baik lagi, karena konsekuensi dari prestasi tersebut kita akan mendapatkan reward dari Kementerian Dalam Negeri berupa dana insentif daerah atau DID,” imbuhnya.
Bupati juga memberikan apresiasi terhadap perangkat daerah yang telah berinovasi kreasi dan karya inovasi daerah yang telah diterapkan menjadi ciri khas dan keunikan tanpa meninggalkan kearifan lokal, inilah yang menjadikan inovasi daerah menjadi sebuah keharusan.
“Inovasi daerah bukan lagi dipandang sebagai sesuatu hal yang sulit dan rumit, tetapi dilihat sebagai sesuatu yang mudah dan murah,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Bapelitbang Aroman Talibo melalui Kepada Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bapelitbang Bolmut Budiono, ST dalam laporannya mengatakan dengan dilaksanakannya sosialisasi indeks inovasi daerah.
“Karena masih kurang keinginan dan minat dari sebagai besar perangkat daerah untuk menciptakan inovasi pada masing-masing SKPD yang salah satu faktornya tidak mengetahui aspek variabel maupun indikator dalam penilaian inovasi daerah,” sebutnya.
Tujuan kegiatan ini, lanjut Budiono, untuk memberikan persepsi yang sama terhadap indeks inovasi daerah, mendorong dan memotivasi perangkat daerah dalam membuat inovasi daerah dan peningkatan partisipasi pelaporan inovasi, meningkatkan nilai indeks inovasi daerah Kabupaten Bolmut dari daerah inovatif menjadi sangat inovatif.
Adapun Inovasi tahun 2023, yaitu:
– Sipetarung dari DPUPR
– Kabos Protein dari Disdikbud
– Go Damkar dari Satpol PP
– Dukcapil Menggoda dari Disdukcapil
– Taktik Ceria dari DPPKBPPPA
– Karlota dari DPPKBPPPA
– Asida dari Bapelitbang
– Mairu Molihuto Stunting dari Dinkes
– Daster Ibu dari Dispar
– Sikades dari DPMD
– Tusuk Sate dari DPMD
– Siap Bunda dari DPMD
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Badan Bapelitbang Provinsi Sulawesi Utara dr. Jemmy J. R. Lampus, M.Kes., Koordinator Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri Kemendagri Aldo Harjunanto, SH., Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Bolmut Rachmat R. Pontoh, SH., M.Si., Staf Ahli Bupati, Staf Khusus Bupati, para Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas se Kabupaten Bolmut. (Dolvin Rivai)