ASUMSI.ID – Film Uti Deng Keke yang diproduksi oleh Gema Production merupakan sebuah film yang berlatar belakang tentang budaya, adat istiadat, toleransi dan pendidikan.
Hal itu seperti yang dijelaskan produser Billy Noval dalam Konferensi pers di Gorontalo, Senin (18/07/22).
“Ini tentang mengenai adat dan budaya toleransi diantara dua daerah di Minahasa (Manado) dan Gorontalo,” ungkap Billy.
“Kenapa dinamakan Uti dan keke karena panggilan laki laki dari orang Gorontalo itu adalah Uti sedangkan panggilan wanita cantik dari Minahasa (Manado) itu adalah keke. Jadi di ambil dari nama sebutan (panggilan) dari dua daerah tersebut,” lanjutnya.
Alur cerita film tersebut menggambarkan persahabatan 4 orang anak yang berbeda agama dan berbeda sisi kehidupan.
Uti dari anak seorang petani dan guru, Daniel anak dari orang Cina, Ruslan perpaduan antara Padang dan Jawa dan
Keke perpaduan antara Manado dan jawa
Dari agama mereka berbeda-beda tapi mereka justru bersahabat dan toleransi mereka begitu besar diantara mereka berteman saling mendorong dan saling memberikan semangat, spirit untuk kemajuan bersama dalam membangun daerah dan membangun bangsa Indonesia. (MG)