Asumsi.id – Dalam implementasi program Strategi Holistik Integratif Cegah Perkawinan Usia Anak atau Taktik Ceria Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar penguatan Forum Anak Daerah (FAD), melibatkan siswa di SMP dan SMA sederajat.
Kegiatan tersebut, dilaksanakan selama empat hari terhitung sejak tanggal 8-11 Agustus 2023, di hari kedua di MTS Fathul Hairat dan SMP N 2 Bolangitang Barat, Rabu (9/3/2023).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas PPKBPPPA Bolmut Yani Lasama, SKM saat dikonfirmasi media ini, Rabu (9/8/2023). Menurut Yani, program pencegahan perkawinan usia anak menjadi prioritas.
Salah satu upaya pencegahannya melalui program Taktik Ceria melalui penguatan FAD dalam rangka Pencegahan Kekerasan pada perempuan dan anak, termasuk pencegahan pada perkawinan usia anak di Bolmut.
“Kegiatan ini menjadi salah satu wahana bagi anak-anak untuk menerima informasi yang berkaitan dengan peran, serta forum anak di masyarakat,” ujarnya.
“Jadi sesuai Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan terhadap Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, anak Indonesia mendapatkan perhatian khusus terhadap hak partisipasinya,” sambungnya.
Terpisah, Tenaga Fungsional Bidang PPPA Dinas PPKBPPPA Bolmut Ni Wayan Murni, SKM, saat ditemui media ini usai kegiatan Sosialisasi, mengatakan perempuan dan anak merupakan pihak yang sangat rentan terhadap tindak kekerasan.
Untuk itu, dibutuhkan peran FAD sebagai pelopor dan pelapor untuk memberikan informasi kepada pihak terkait.
“Apabila mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kasus kekerasan terhadap anak,” katanya.
Karena menurutnya, perempuan dan anak merupakan pihak yang sangat rentan terhadap tindak kekerasan.
Untuk itu, ia meminta kepada para peserta untuk dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Dengan cara mendengarkan materi-materi yang disampaikan dalam kegiatan itu.
Tidak lupa, Ni Wayan Murni mengingatkan kepada peserta agar menggunakan teknologi informasi seperti telepon selular dan internet untuk hal-hal yang positif.
“Jangan gunakan teknologi informasi untuk mengakses hal-hal yang berbau pornografi dan informasi-informasi negatif, serta tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucapnya.
Untuk diketahui tersebut diadakan di SMA Negeri 1 Bolangitang, SMP Negeri 1 Bolangitang Barat, MTS Fatul Hairat, SMP Negeri 2 Bolangitang Barat, SMK Negeri 1 Kaidipang, SMP Negeri 1 Kaidipang, SMA Negeri 1 Pinogaluman, dan SMP Negeri 1 Pinogaluman. (Dolvin Rivai)