BOLMUT, Asumsi.id – Pemerintah Desa Voa’a, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara berhasil turunkan angka stunting di wilayahnya menggunakan program Ayah Jagain Bunda (AJAIB).
Hasilnya, pada tahun 2021 jumlah bayi stunting sebanyak 3 orang, dan melalui program ini, pada Maret tahun 2023 jumlah bayi stunting turun menjadi nol anak.
Hal ini dijelaskan, Kepala Desa Voa’a Yuniman Kantohe, diruang Kantor Desa Voa’a, Kamis (19/10/2023).
Menurutnya, program Ayah Jagain Bunda atau AJAIB ini merupakan salah satu Inovasi dari Pemerintah Desa Voa’a.
Tak hanya menurunkan angka stunting, dengan program tersebut sejak tahun 2021 hingga tahun ini tidak ada kematian ibu dan balita di Desa Voa’a.
“Kami pemerintah desa sejak beberapa tahun lalu kita sudah melakukan inovasi yaitu AJAIB, Ayah Jagain Bunda, Jum’at Pagi Bersihkan Lingkungan Anda atau JUMPA BERLIAN dan Kadus Menyuluh,” kata Kades Yuniman.
Lebih lanjut, Kades Voa’a juga menyebutkan bahwa inovasi tersebut sudah menjadi program pemerintah desa dan telah dilakukan melalui edukasi langsung melalui pengerah suara yang ada dimasing-masing dusun.
“Kita edukasi masyarakat dengan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan halaman rumah pada setiap hari Jum’at, juga memberi himbauan memanfaatkan jamban yang sudah ada di rumah mereka dan kepada bayi dan balita serta ibu hamil agar selalu hadir di Posyandu. Serta kami juga menghimbau memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman sayur dan apotik hidup,” sebut Kantohe.
Hal itu dilakukan agar informasi terkait program pemerintah desa yang disampaikan aparat desa bisa sampai langsung kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, sampai saat ini di desa Voa’a dalam penanganan stunting, PHBS dan penurunan inflasi mendapat penghargaan dan apresiasi dari pemerintah Kabupaten, pemerintah Provinsi maupun pemerintah pusat,” tuturnya.
“Terima kasih kepada pemerintah daerah, stakeholder, serta masyarakat termasuk aparat Desa Voa’a atas dukungan dan kerjasamanya dalam mengsukseskan program inovasi untuk menuntaskan kasus stunting di Desa Voa’a,” sambungnya.
Senada, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Voa’a Osna Lantapa, S.Pd mengatakan pihaknya dalam mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting khususnya di desanya banyak hal yang telah dilakukan.
Melalui program PKK, pihaknya bersama-sama pemerintah desa berhasil menurunkan angka kasus stunting menjadi nol di tahun 2023 ini.
“Selaku pengurus PKK memanfaatkan salah satu dari 10 program PKK yaitu bina keluarga balita holistik integritas dimana kegiatan ini merupakan kegiatan posyandu, BKB dan Paud,” ungkapnya.
Kegiatan ini sangat membantu PKK Desa Voa’a dalam mengedukasi keluarga yang mempunyai balita, didalam merawat tumbuh kembang anak, balita dan baduta.
“Kegiatan ini kami lakukan setiap bulan dan hasil dapat diketahui dalam buku Kartu Kembang Anak atau KKA,” imbuhnya. (Dolvin Rivai)