ASUMSI.ID | Manado – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menutup serangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Se Kabupaten Gorontalo tahun 2022.
Kegiatan itu mengusung tema ”tentang optimalisasi fungsi dan penguatan kelembagaan Badan Permusyawaratan Desa. di Aston hotel Manado, Sabtu (6/8/2022).
Dalam arahannya, Bupati Nelson mengatakan,pendidikan dan pelatihan (Diklat), penting di lakukan untuk mengoptimalkan Fungsi BPD.
Kata Nelson, peran BPD di desa sangat penting sehingga fungsi BPD harus diperkuat.
“Diklat BPD ini di lakukan demi mengoptimalkan fungsi BPD, BPD ini ada dasar hukum yang kuat dan mereka menjadi mitra dari kepala desa sehingga fungsi mereka harus kita perkuat”. ujar nelson
Prof Nelson Pomalingo menambahkan demi membangun desa kedepan, BPD diharapkan berperan penting dalam kemajuan desa.
“Maka dana ADD di naikan yang semula hanya 65 miliyar pertahun naik menjadi 70 miliyar. Ini dalam rangka membangun desa kedepan sebagai ujung tombak kita, maka dana ADD kita naikan tadinya cuma 65 miliyar tahun depan menjadi 70 miliyar,” ujuarnya
Oleh karena itu dengan dana desa naik maka biaya operasional bagi desa juga kita naikan dari 15 juta menjadi 25 juta untuk BPD, serta anggota BPD terdaftar di BPJS ketenaga kerjaan.
Selain itu, Kata Nelson, di Kabupaten Gorontalo kategori desa sangat tertinggal sudah tidak ada, desa tertinggal ada 8 desa, serta desa mandiri sebanyak 13 desa, maka dirinya berharap ini berkembang terus.
Terakhir Nelson menegaskan, terkait kategori yang telah ada misalnya mandiri maka kedepan kalau dapat menjadi madani.
“Dari kategori desa mandiri sudah ada, maka kalau dapat ada desa di Kabupaten Gorontalo meraih predikat desa madani,” pungkasnya. (MG)