BOLMUT, Asumsi.id – Disela-sela memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-15 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Bolmut (AMPB) mendatangi gedung DPRD yang sedang dalam pelaksanaan Rapat Paripurna HUT Ke-15 Kabupaten Bolmut, Senin (23/5/2022) sekitar pukul 10.00 wita.
Pantauan di ini dilokasi, puluhan masa aksi menggunakan satu unit mobil pick up berwarna hitam dan dilengkapi dengan sound system serta baliho dan karton bertuliskan sejumlah kata-kata tuntutan. Pihak masa aksi juga diawasi oleh pihak aparat kepolisian dari Polres Bolmut dan dan Satuan Polisi Pamong Praja setempat.
Sekitar dua jam ditahan di depan pintu pagar masuk di DPRD, petugas mengijinkan masa aksi masuk mendekati gedung DPRD. Tampak Bupati Depri Pontoh didampingi Wakil Bupati Amin Lasena dan Ketua DPRD Bolmut Frangky Chendra menemui peserta aksi.
Diterik panasnya mata hari Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD langsung meminta menaiki mobil pick up bersamaan dengan para orator aksi.
“Kami dari AMPB meminta kepada Bupati untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah Daerah selama 15 tahun terutama dalam hal Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, perikanan dan kelautan, pembangunan infrastruktur, pelayanan publik dan penegakan hukum,” ucap Donal Palandi, orator masa aksi.
Dikesempatan itu, Bupati Bolmut mendukung pernyataan yang disampaikan oleh massa aksi tersebut.
“Anggaran pendidikan sudah teranggarkan sudah 20% dari APBD. Soal kampus, karena kampus negeri masih sifatnya moratorium, sehingga mengambil langkah mendirikan kampus Politeknik, namun ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi,” kata Depri Pontoh.
Kemudian, “Soal Rudis Bupati dan Wakil Bupati, saya tidak menyalahkan siapa-siapa dan itu sudah dianggarkan, siap diperbaiki dan akan ditinggali,” tegasnya.
“Soal pupuk, anggaran pupuk 2,8 M, ditenderkan dan dibagi ke masyarakat yang membutuhkan. Saya perintahkan Dinas terkait agar meneliti dengan baik dalam soal pemyaluran, dan akan dievaluasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan program Kartu Ideal, “Kartu idel belum di salurkan, kami akan evaluasi dan akan di proses sesuai dengan ketentuan agar tidak terjadi tumpang tindih,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Bolmut, dirinya meminta data by name by address bagi ribuan masyarakat yang belum tersentuh program pemerintah daerah.
“Saya minta adik-adik sodorkan data orang miskin by name by address. Dengan adanya data riel agar supaya bantuan yang disediakan pemerintah tepat sasaran. Saya berharap kita akan duduk bersama supaya ada solusinya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Bolmut juga diminta penjelasan dari fungsi pengawasan terkait anggaran pendidikan.
“Untuk anggaran pendidikan memang pada saat pembahasan telah bersih keras juga untuk menambahkan anggaran, namun keterbatasan anggaran kunci semua itu,” tutur Frangky Chendra.
Selain itu, Frangky juga diminta untuk menjelaskan proses legislasi dalam pembentukan peraturan daerah (Perda).
“Hari ini kita akan Banmus terkait Ranperda inisiatif DPRD dan Ranperda dari Pemerintah Daerah,” singkatnya. (Dr)