ASUMSI.ID | BOLMUT – Pengabdian kepada masyarakat, salah satu poin penting dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, Praktek Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) menjadi salah satu syarat akhir dalam penyelesaian studi.
Hal ini sebagaimana dilakukan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Beranggotakan 18 mahasiswa yang tergabung dalam posko 10, pada Sabtu, 26 November 2022 turun langsung ke lapangan melakukan kegiatan reboisasi penanaman pohon di Desa Huntuk Kecamatan Bintauna, dengan tujuan bisa memberikan sumbangsih terhadap upaya mengurangi dampak dari pemanasan global dan banjir di wilayah tersebut.
Sebagaimana penuturan Ketua Posko 10, Roland Sayow kepada media ini menjelaskan, “Mendekatkan diri kepada masyarakat menjadi salah satu program utama kami sebagai mahasiswa yang suda memasuki akhir penyelesaian studi dan menjadi program utama adalah melakukan reboisasi penanaman pohon,” katanya.
Dengan alasan huntuk yang kami pilih dari sekian banyak desa yang ada di kecamatan Bintauna.
“Pada tahun 2020 beberapa tahun lalu desa Huntuk dilanda banjir yang cukup besar yang mengakibatkan banyak warga setempat yang harus kehilangan harta materil maupun non materil,” ujarnya.
Sehingganya program reboisasi didesa huntuk menjadi prioritas kami khususnya posko 10 yang berlokasi tidak jauh dari desa Huntuk. Sebanyak 121 jenis pohon Mahoni dan pohon Nantu ditanaman di desa tersebut.
“Diharapkan dapat mengedukasi kepada masyarakat setempat agar kiranya senantiasa menanam pohon serta menjaga lingkungannya setempat,” ucap Sayow.
Dirinya juga berharap melalui kegiatan penanaman pohon didesa Huntuk menjadi suatu identitas dan ikon untuk pelestarian hutan yang ada didesa Huntuk.
“Progam ini merupakan program kerja kepedulian lingkungan, kami Mahasiswa yang saat ini sedang melakukan(Praktek Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) selain itu juga sebagai bentuk pelestarian pohon mahoni dan pohon Nantu sebagai identitas Desa,” tutupnya. (Lib)