BOLMUT, Asumsi.id – Penjabat (Pj) Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Sirajudin Lasena membuka kegiatan Pembinaan Kelembagaan BUMDes yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), yang dipusatkan di Aula Kantor Desa Voa’a Kecamatan Bintauna, Rabu (6/12/203).
Kegiatan yang mengangkut tema “Pembinaan Kelembagaan BUMDes yang Direvitalisasi dalam memanfaatkan potensi pertanian dan perikanan untuk penguatan ketahanan pangan desa”.
Pj Bupati Bolmut Sirajudin Lasena menyampaikan pada momentum ini kita harus jadikan batas tentang menajemen BUMDes dari cara lama dengan cara baru.
“Terkait BUMDes harus ada pemahaman bersama,” kata Sirajudin Lasena, dalam sambutannya.
Untuk itu, Pj Bupati Bolmut menegaskan kepada pengelola BUMDes, kedepannya kegiatan BUMDes disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kita harus fokus apa yang dibutuhkan di desa itu sendiri, jangan banyak unit tapi tidak jalan,” sambungnya.
Pj Bupati mengungkapkan bahwa sejak tahun 2016 hingga saat ini ada sekitar 17 miliar penyertaan modal pemerintah desa ke BUMDes.
Berkaitan dengan definisi dari penyertaan modal, itu tidak sama dengan belanja.
Pemisahan aset desa baik uang maupun barang yang ditujukan untuk pembentukan modal BUMDES.
“Penyertaan modal Itu tidak sama dengan belanja. Penyertaan modal selalu tercatat terus, jangan sampai penyertaan modal yang dibentuk dengan Perda atau Perdes tidak tercatat,” tegasnya.
Sirajudin juga mengatakan beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen pengelolaan BUMDes di Kabupaten Bolmut.
Diantaranya lemahnya menajerial, rendahnya pembinaan dan pengawasan dari Kepala desa dan BPD serta ada upaya penyelewengan anggaran BUMDes, dan terlalu banyak unit usah serta kebijakan yang dibuat.
Untuk itu, Pj Bupati Bolmut menekankan bahwa Keberhasilan BUMDes adalah harapan masyarakat dan membanggakan pemerintah desa daerah.
Turut hadir, Asisten Bidang Administrasi Umum Uteng Datunsolang, Kadis PMD Bolmut La Ode Osnawir, Pemateri, Camat, Sangadi dan peserta. (Dolvin)