ASUMSI.ID | MANADO – Kepolisian Resort Kota Manado melalui Polsek Bunaken melakukan berbagai upaya mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak bencana alam diwilayah Kecamatan Bunaken sejak Jum’at 27 Januari 2023.
Langkah cepat itu dilakukan untuk mengantisipasi tanah longsor, angin kencang, dan banjir susulan.
Kapolsek Bunaken IPDA Tripo Datukramat, SH, kepada asumsi.id, Sabtu (28/1/2023) mengatakan sejumlah wilayah terendam banjir dan tanah longsor menimpa rumah warga di Bunaken.
“Itu terjadi di Kelurahan Molas, Kelurahan Pandu, dan Kelurahan Bailang dengan ketinggian air sekitar 1-4 meter,” kata Tripo.
Selain itu, Kapolsek Bunaken menyebutkan ratusan rumah yang terendam banjir. Sehingga banyak warga yang terjebak di atap rumah.
“Di Kelurahan Molas lingkungan 5 sebagai besar rumah warga terendam banjir, sekitar 600 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sekitar 2000 orang. Lingkungan 3 selain rumah warga digenangi air terdapat beberapa rumah warga tertimpa tanah longsor, tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Kemudian di Kelurahan Pandu sekitar 48 kepala keluarga yang terdampak banjir. Dan Kelurahan Bailang sekitar 300 kepala keluarga yang terdampak banjir. Sampai sekarang masih tergenang air,” jelas Ipda Tripo.
“Masyarakat yang terdampak diungsikan sementara di Masjid dan Gereja serta rumah kerabat/keluarga,” tambahnya.
Hingga saat ini, Kata Kapolsek Bunaken, pihaknya bersama unsur Brimob Polda Sulut, Polairud serta Basarnas dan BNPB Kota manado melakukan upaya Evakuasi pada masyarakat yang rumahnya tergenang air dengan menggunakan perahu karet serta melakukan pendataan. (DR)