ASUMSI.ID | BOLMUT – Pelaksanaan Proyek Paket Rekontruksi/Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Ollot – Goyo, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) ini meleset dari jadwal dan diduga pekerjaan asal jadi.
Sejumlah wartawan menyempatkan meninjau lokasi proyek yang digarap oleh dua pelaksana yakni PT Lia Membangun Persada (Pelaksanaan) dan CV Civil_Arch Engineering Consultant (Konsultan Pengawas) terbilang lambat, pada Senin (16/1/2023).
Dijumpai sejumlah pekerja masih melaksanakan pekerjaan pada bahu jalan dan drainase. Bahkan talud yang sudah dibangun terdapat beberapa titik yang runtuh.
Kondisi ini sangat disayangkan, paket proyek menghabiskan dana senilai Rp 18.209.023.050, dengan masa pelaksanaan 200 hari kalender terhitung sejak 10 Juni 2022, yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2022 pada Dinas PUPR Kabupaten Bolmut.
Kontraktor pelaksana PT Lia Membangun Persada, Inal, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa keterlambatan pekerjaan karena faktor alam.
“Kalau tidak salah kita bekerja ini sudah sekitar dua Minggu dari akhir kontrak 27 Desember 2022. Keterlambatan ini karena cuaca,” kata Inal.
“Tetap pekerjaan ini kita selesaikan sesuai addendum waktu,” tambahnya.
Ditanya soal berapa lama tambahan waktu pekerjaan dirinya tidak mengetahui pasti.
Sedangkan, untuk talud yang runtuh, Inal mengaku karena benturan dari dump truk pengangkut material, saat mundur.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kabupaten Bolmut, Yunita Dama, saat dikonfirmasi melalui via telepon mengungkapkan bahwa pelaksanaan proyek tersebut telah mendapat tambahan waktu selama 50 hari.
“Kalau pekerjaan itu, sejak berkahir kontrak akhir Desember kita sudah berikan tambahan waktu selama 50 hari,” ujarnya. (DR)