BeritaBolmut

Rakor Pengendalian Inflasi, Itjen Tomsi: Inflasi Turun Menjadi 4,97%

624
×

Rakor Pengendalian Inflasi, Itjen Tomsi: Inflasi Turun Menjadi 4,97%

Sebarkan artikel ini
Rakor Inflasi
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Hi. Abdul Nazarudin Maloho S.Pd, M.Si., saat mengikuti Rakor Inflasi tahun 2023.

ASUMSI.ID | BOLMONG UTARA – Rapar Koordinasi (Rakor) dalam rangka Pengendalian Inflasi Tahun 2023 kembali dilaksanakan secara virtual di Ruang Rapat Bupati Bolmong Utara, Selasa (4/4/2023).

Rakor yang di pimpin oleh Inspektur Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir ini diikuti oleh seluruh pimpinan daerah se Indonesia.

Dalam hal ini Kabupaten Bolmong Utara dihadiri oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Hi. Abdul Nazarudin Maloho S.Pd, M.Si, (Wakili Bupati) Wakapolres Bolmong Utara Kompol Heriadi Ismail, SIK., Vincentius Aji Wicaksono, S.H. (Wakili Kejari) serta unsur yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Berdasarkan data yang diterima Kemendagri dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada penurunan inflasi yang semula dari 5,47% menjadi 4,97%. Hal ini merupakan kerjasama seluruh stakeholder sehingga angka inflasi bisa turun.

BACA JUGA  Kabar Gembira Bagi Lulusan PPPK Tenaga Pendidik di Kabupaten Bolmong

“kami mengucapkan terima kasih atas jerih payah kita bersama yang terus berusaha dan berupaya sehingga inflasi bisa turun”, ujar Tomsi Tohir

Namun Itjen Tomsi mengingatkan bahwa tetap harus waspada terhadap situasi menjelang Idul Fitri yang biasanya harga-harga terus naik serta tetap harus melakukan upaya pencegahan agar harga-harga dapat dikendalikan.

“Kita harus melakukan upaya-upaya antisipasi agar inflasi dapat dikendalikan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat”, tegasnyaRakor Inflasi

Berdasarkan penjelasan Deputi Bidang Statistik BPS, sepanjang triwulan III tingkat inflasi relatif terkendali serta sebanyak 65 Kabupaten/Kota mengalami inflasi dan 25 Kabupaten/Kota mengalami deflasi.

Perlu diwaspadai adalah kenaikan inflasi di bulan April 2023 yang didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara, harga daging sapi, daging ayam ras, bawang merah dan telur ayam ras sebagai akibat dari peningkatan permintaan selama Ramadhan 1444 H dan menjelang lebaran.

BACA JUGA  Pj Bupati Bolmut Hadiri Gerakan Tanam Cabai di Desa Buko dan Dalapuli Timu

10 Kabupaten yang kenaikan Inflasi tertinggi adalah Kotabaru, Belitung, Banggai, Jember, Sumenep, Sikka, Aceh Barat, Cilacap, Banyumas dan Banyuwangi.

Sedangkan 10 Kota dengan kenaikan Inflasi tertinggi adalah Tual, Mobagu, Kendari, Kupang, Banjarmasin, Surakarta, Surabaya, Dumai, Yogyakarta dan Bukit Tinggi.

“Kami mohonkan pada 10 Kabupaten/Kota tertinggi untuk minggu ini dan seterusnya agar berusaha sekeras-kerasnya untuk mengendalikan inflasinya”, pinta Tomsi Tohir.

Sementara itu dari penjelasan Deputi I Bidang Ketersediaan Stabilitas Pangan Badan Pangan Nasional.

Bahwa untuk ketersediaan pangan sampai dengan bulan Mei 2023 sangat baik sehingga hal ini dapat meyakinkan semua pihak untuk ketersediaan pangan di bulan Ramadhan dan Idul FItri tersedia dengan baik. (Dolvin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page