BOLMUT, Asumsi.id – Penjabat (Pj) Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Darwin Muksin, diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Hi. Abdul Muto Daeng Mulisa, S.Pd., membuka Seminar Laporan Antara Penyusunan ROADMAP Percepatan Pembangunan Pertanian Kabupaten Bolmut, bertempat di Aula Bapelitbangda, Kamis (14/11/224).
Staf Ahli Bupati, menekankan pentingnya menyelesaikan berbagai permasalahan dalam sektor pertanian yang menjadi penggerak utama perekonomian daerah. Beberapa permasalahan yang dihadapi petani, menurut Muto, antara lain efisiensi usaha pertanian yang rendah, konversi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian, serta keterbatasan sarana dan prasarana pertanian.
“Saya berharap upaya-upaya ini dapat memperbaiki kondisi pertanian di Bolmut, dan masukan-masukan dari perangkat daerah serta peserta seminar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam proses penyusunan dokumen percepatan pembangunan pertanian di Kabupaten Bolmut,” ungkapnya.
Seminar ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk OPD terkait, petani, dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengembangan sektor pertanian di Bolmut.
Diharapkan melalui kegiatan ini, akan muncul rekomendasi dan strategi baru yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Bolmut.
Sebelumnya, Kepala Bapelitbangda Kabupaten Bolmut Aroman Talibo, ST., melalui Kabid Litbang Budiyono, ST., selaku instansi pelopor kegiatan seminar tersebut dalam laporannya mengungkapkan bahwa meskipun sektor pertanian memiliki potensi besar, rata-rata pendapatan petani di daerah ini masih rendah.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah skema atau bagan pengembangan kawasan pertanian yang lebih terstruktur untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Budiyono menjelaskan bahwa pengembangan kawasan pertanian yang terstruktur mencakup berbagai tahapan, mulai dari analisis kondisi pertanian saat ini, strategi program, hingga sasaran yang ingin dicapai dalam setiap tahapannya.
Selain itu, pentingnya indikator yang jelas untuk mengevaluasi kemajuan dari setiap tahapan pengembangan pertanian menjadi sorotan utama.
“Pengembangan kawasan pertanian yang terstruktur tidak hanya membutuhkan analisis data yang akurat, tetapi juga kerjasama yang solid antara pemerintah daerah dan petani, serta dukungan dari sektor terkait lainnya,” ujar Budiyono.
Menurut Budiyono, dasar kegiatan tersebut merujuk pada dasar hukum pelaksanaan yang didasarkan pada beberapa peraturan perundang-undangan, termasuk Permendagri Nomor 17 Tahun 2016 yang mengatur tentang Penelitian dan Pengembangan Daerah.
Pantauan media ini, seminar tersebut dilanjutkan dengan sesi diskusi.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh PJ. Sekda Bolmut Dr. Hi. Abdul Nazarudin Maloho, M.Si., Dr.. Mujio, S.Pi, M.SI Ahli Pengembangan Wilayah IPB bersama Diar Siddik, S.Pi, M.Si, serta para peserta Seminar dari berbagai unsur. *