BOLMUT, Asumsi.id – Yuniman Kantohe Kepala Desa Voa’a Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), memaparkan Praktek Baik Desa Bebas Stunting (De Best) di 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK), pada Webinar Seri 6 yang digelar BKKBN melalui virtual, pada Selasa (24/10/2023).
Dalam kegiatan itu, disaksikan langsung Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Adusti, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian PDTT Sigito, dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Ny. Inong Fajar Prasetyo serta peserta Webinar lainnya.
Yuniman Kantohe sebagai Narasumber menjelaskan kondisi geografis dan topografi Desa Voa’a serta visi Sangadi dalam melaksanakan pemerintahan periode 2021-2027 yaitu “Mewujudkan desa Voa’a yang adil dan berkecukupan berlandaskan pada Iman dan Taqwa”.
“Dengan luas wilayah kurang lebih 22 hektar terdiri dari 4 dusun, dengan jumlah penduduk 825 jiwa. Diaman diantara penduduk itu tercatat ada 58 keluarga yang beresiko stunting,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sangadi Yuniman menjelaskan pihaknya sejak tahun 2021 sudah melaksanakan prevelensi stunting berdasarkan rumusan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, Peraturan BKKBN Nomor 12 Tahun 2021, dan Peraturan Bupati Bolmut Nomor 30 Tahun 2019, serta beberapa regulasi desa diantaranya Keputusan Kepala Desa Voa’a.
Selain itu, Pemerintah Desa Voa’a melahirkan 5 inovasi dalam penanganan dan pencegahan stunting yang sudah diprogramkan sejak tahun 2021, diantaranya Ayah Jagain Bunda atau AJAIB, dan Kepala Dusun Menyuluh yang dibarengi dengan penganggaran melalui Dana Desa untuk prevelensi anak stunting.
“Pada tahun 2021 jumlah anak stunting sebanyak 3 anak, di tahun 2022 turun menjadi 1 anak,, dan Alhamdulillah tahun 2023 Desa Voa’a bebas stunting atau zero,” ungkap Yuniman Kantohe.
Namun tidak berhenti sampai disitu, kata Sangadi Voa’a, pihaknya juga terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap anak stunting ataupun keluarga beresiko stunting baik di Posyandu dan Puskesmas.
Diketahui, Pemerintah Desa Voa’a mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bolmut melalui OPD terkait memberikan bantuan diantaranya bantuan Makanan Tambahan, Sanitasi, Rumah Tinggal Layak Huni, Jamban, Kartu BPJS Kesehatan, bantuan Pangan, Sembako dan lainnya. (Dolvin)