Asumsi.id – PT TIMAH Tbk (IDX: TINS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/06/2023).
Dalam RUPST kali ini, TINS disetujui untuk melaksanakan pembagian dividen kepada pemegang saham sebanyak 30% atau Rp312 M dan sebesar 70% lainnya dicatat sebagai saldo laba Perseroan.
Keputusan ini diambil setelah melihat kinerja TINS tahun 2022 yang cukup baik, dimana TINS mampu merealisasikan kinerja keuangan dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun.
TINS berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp12,50 triliun seiring dengan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11% dan beban usaha sebesar 6%. TINS juga berhasil memproduksi bijih dan logam timah tahun 2022 masing-masing sebesar 20.079 ton dan 19.825 metrik ton serta penjualan logam tahun 2022 sebesar 20.805 metrik ton.
Posisi nilai aset Perseroan pada akhir tahun 2022 sebesar Rp13,07 triliun. Sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,03 triliun, turun 28% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp8,38 triliun dikarenakan berkurangnya pinjaman jangka pendek.
Berdasarkan kinerja tersebut, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun melebihi target yang ditentukan Perseroan.
Sekretaris Perusahaan PT TIMAH Tbk, Abdullah Umar mengungkapkan bahwa pencapaian di atas tidak dapat dipisahkan dari upaya Perseroan untuk terus beradaptasi menghadapi bisnis pertimahan yang dinamis, serta didorong oleh upaya efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt dan konsistennya peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan.
“Upaya Perseroan untuk terus beradaptasi terhadap kondisi bisnis pertimahan memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi TINS dalam mendukung kinerja tahun 2022,” kata Abdullah.
Meski harga timah dunia masih cenderung fluktuatif, namun semakin pulihnya sektor ekonomi pasca pandemi, – dimana salah satunya ditandai dengan peningkatan konsumsi terhadap tin-related products berupa produk elektronik membuat permintaan atas komoditas timah bertumbuh.
Diinformasikan, harga jual rata – rata logam timah LME tahun 2022 sebesar USD31.474 per metrik ton, turun 4% dibanding tahun 2021 sebesar USD32.619 per metrik ton, dengan level tertinggi pada USD43.917 dan di level terendah pada USD19.373.
Kontribusi kepada Negara
Tahun 2022 TINS berhasil memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp1,52 triliun. Jumlah setoran pajak dan PNBP anggota Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID ini meningkat 96 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp777,1 miliar.
Peningkatan kontribusi pajak dan PNBP tahun 2022 ini dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas timah dengan harga rata-rata tahun 2022 sebesar USD31.474/MT. Selama empat tahun terakhir, kontribusi pajak dan PNBP TINS sebesar Rp818,7 M (2018), Rp1,2 T (2019), Rp677,9 M (2020), Rp777,1 M (2021) dan Rp1,52 T (2022).
Selain memberikan kontribusi kepada negara, TINS juga tetap secara konsisten melaksanakan program TJSL bagi masyarakat di wilayah operasionalnya untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
“Perusahaan juga berterimakasih atas dukungan yang telah diberikan pemerintah, stakeholder dan shareholder. Membaiknya performa kinerja perusahaan tentu harus selaras dengan kontribusinya kepada negara dan masyarakat,” kata Abdullah Umar.
Strategi
Sebagai perusahaan terbuka, TINS terus berupaya menjaga kepercayaan pemilik saham dengan melakukan langkah-langkah strategis, salah satunya secara konsisten melakukan efisiensi dan efektifitas di seluruh rantai bisnis termasuk efisiensi biaya peleburan dengan mengoperasikan smelter baru berteknologi TSL Ausmelt Furnace.
“Di tengah fluktuatifnya harga, Manajemen harus selektif merespon dinamika pasar timah dunia. Kami terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan profitabilitas, konsistensi menjalankan efisiensi biaya dan efektifitas kerja, serta memperkuat fundamental Perseroan berbasis teknologi dan kualitas SDM yang mumpuni di bidangnya,” kata Abdullah Umar.
Perubahan Pengurus
RUPS juga menyetujui perubahan Pengurus di tubuh TINS. Sejumlah nama muncul menempati pos baru. Ahmad Dani Virsal diangkat sebagai Direktur Utama menggantikan Achmad Ardianto yang pada hari yang sama terpilih kembali sebagai Direktur Sumber Daya Manusia PT Aneka Tambang (ANTAM).
Perubahan pengurus juga terjadi di Direktorat Operasi dan Produksi, Direktorat SDM, dan Direktorat Pengembangan Usaha PT TIMAH Tbk.
Purwoko yang sebelumnya menjabat sebagi Direktur Operasi dan Produksi digantikan oleh Nur Adi Kuncoro, Direktur SDM Yennita digantikan oleh Tigor Pangaribuan dan Direktur Pengembangan Usaha Alwin Albar digantikan oleh Koko Wigyantoro, sedangkan Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko tetap dijabat oleh Vina Eliani.
RUPST juga menetapkan pengurus baru di jajaran komisaris TINS. Komisaris Utama tetap dipercayakan kepada M. Alfan Baharudin, sementara komisaris independen dipercayakan kepada Agus Rajani Panjaitan, posisi Komisaris dipercayakan kepada Yudo Dwinanda Priaadi, Rustam Effendi dan Sufyan Syarif.
Terkait perubahan manajemen TINS, Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar, menyampaikan bahwa perubahan dan penyesuaian pengurus di tubuh TINS merupakan sesuatu yang biasa dimana pemilihan Pengurus TINS merupakan domain pemegang saham, yang pasti sudah memiliki pertimbangan yang matang dalam menentukan sosok-sosok yang akan memimpin kinerja TINS ke depan.
“Dalam setiap emiten, pergantian pengurus oleh pemegang saham merupakan hal yang biasa, apalagi tujuannya untuk penyegaran dan peningkatan kinerja. Semoga dengan komposisi pengurus yang baru dapat membawa perusahaan untuk lebih baik lagi kedepan yang diprediksi semakin dinamis dan kompetitif,” kata Abdullah. *
Susunan Kepengurusan PT TIMAH Tbk
Hasil Putusan RUPST Tahun Buku 2022 Kamis, 15 Juni 2023
DIREKSI
Direktur Utama: Ahmad Dani Virsa
Direktur Operasi dan Produksi : Nur Adi Kuncoro
Direktur Keuangan: Fina Eliani
Direktur SDM: Tigor Pangaribuan
Direktur Pengembangan Usaha : Koko Wigyantoro
KOMISARIS
Komisaris Utama : M. Alfan Baharudin
Komisaris Independen : Agus Rajani Panjaitan
Komisaris : Yudo Dwinanda Priaadi,
Komisaris: Sufyan Syarif
Komisaris : Rustam Effendi
Sekilas PT TIMAH Tbk
PT TIMAH Tbk merupakan produsen timah terkemuka sekaligus eksportir timah terbesar di dunia dengan wilayah operasional pertambangan dan peleburan logam timah di provinsi Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Riau.
Menjadi Perseroan Terbatas sejak tahun 1976 dan melantai di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1995, PT TIMAH Tbk menjalankan bisnis timah yang terintegrasi secara vertikal, mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, peleburan dan pemurnian logam timah hingga pemasaran yang melayani para pelanggan internasional maupun domestik.
Produk logam timah dengan merek “Banka Tin”, “Kundur Tin”, dan “Muntok Tin” memiliki reputasi internasional dan telah terdaftar di London Metal Exchange (LME).
Saat ini PT TIMAH Tbk adalah bagian dari Holding industri Pertambangan Indonesia, MIND ID yang juga merupakan anggota dari International Tin Association (ITA). PT TIMAH Tbk memiliki 4 (empat) lini bisnis utama yakni pertambangan timah, hilirisasi timah (tin chemical dan tin solder), pertambangan non-timah (batubara dan nikel), serta bisnis berbasis kompetensi termasuk properti, galangan kapal, agrobisnis.