BOLMUT, Asumsi.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar Pelatihan Operator Alat Berat Excavator kepada 30 peserta dari sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Bolmut.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Bolmut Abdul Muis Suratinoyo, SH., mengungkapkan pendidikan ini digelar atas ide brilian Pejabat (Pj) Bupati Bolmut Dr. Sirajudin Lasena dimana di daerah ini banyak memiliki anak-anak negeri yang memiliki kemampuan mengoperasikan alat berat tetapi tidak didukung dengan Sertifikasi SIO atau pada kendaraan Roda 2 dan roda 4 kita kenal dengan SIM.
“Atas petunjuk pimpinan inilah yg kemudian kita tindak lanjuti dengan kegiatan pendidikan Alat berat dan sertifikasi SIO bagi operator alat berat,” sebut Suratinoyo, saat membuka Kegiatan Ujian Sertifikasi SIO Kemnaker RI, di Ruang Rapat Bapelitbangda, Selasa (25/6/2024).
Lebih lanjut, Suratinoyo mengatakan bahwa kegiatan tersebut pihaknya bermitra dengan Star Safety yang dipimpin oleh Effendi Mokodompit.
“Peserta nanti akan mendapatkan pengetahuan tentang rambu rambu operator alat berat berdasarkan regulasi yang berlaku dan mereka juga dalam pelatihan ini nanti juga akan mendapatkan Surat Izin Operator (SIO). Supaya mereka juga punya legalitas,” ungkapnya.
Sertifikasi SIO merupakan izin yang dikeluarkan oleh Kemnaker RI dan berlaku di seluruh Indonesia. Tahun ini pihaknya hanya menargetkan penerbitan 30 SIO.
Dengan pendidikan itu, peserta akan mendapatkan pengetahuan tentang alat berat dan rambu-rambu yang harus dipahami berdasarkan regulasi yang berlaku di Indonesia.
“Pada akhir kegiatan nanti peserta akan di tes oleh Tim Kemnaker RI secara On Line,” ujarnya.
Menurut Kadisnakertrans Bolmut, pendidikan itu juga merupakan upaya perluasan kesempatan kerja. Dimana perluasan kesempatan kerja diawali dengan melatih sumber daya manusianya.
Kata Abdul Muis Suratinoyo kemudian, kesempatan kerja bagi operator alat berat di Kabupaten Bolmut cukup terbuka lebar.
Ia mengakui banyak operator alat berat yang ingin mengikuti pendidikan dan sertifikasi.
Sehingga pihaknya berencana menggelar pendidikan serupa ditahun-tahun yang akan datang.
Pendidikan dan ujian sertifikasi itu disebut akan berlangsung selama empat hari.
(*/Dolvin)