BeritaPemerintahan

Permasalahan Alokasi Subsidi Pupuk Masih Banyak Kendala

93
×

Permasalahan Alokasi Subsidi Pupuk Masih Banyak Kendala

Sebarkan artikel ini
IMG 20241209 224734

Asumsi.id – Negara Republik Indonesia merupakan negara agraris dimana kaum petani merupakan garda terdepan dalam menjaga stabilitas pangan nasional selama ini, Akan tetapi sungguh miris nasib para Pahlawan Pangan ini dengan segala permasalahannya yang komplek.

Mulai dari masalah penyempitan lahan pertanian, mahalnya ongkos tanam, tidak stabilnya harga gabah dan yang paling sangat sering dialami oleh para kaum pembajak sawah ini adalah Pupuk.

Guna mewujudkan petani yang sejahtera tanpa banyak masalah, khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) X Jawa Tengah, yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pemalang, Sebagai sentra ekonomi kedepan dan tidak ada lagi petani-petani yang menangis terkait masalah pupuk tersebut.

BACA JUGA  Munas Ke-I, Mahmud Marhaba Bertekad PJS Menjadi Konstituen Dewan Pers

Anggota DPR RI Rizal Bawazier akan menindak tegas para mafia pupuk yang selama ini membuat para kaum tani kesulitan mendapatkan pasokan penyubur tanaman padi tersebut.

Dirinya berkomitmen membentuk satuan tugas yang nantinya akan mengawasi pendistribusian pupuk termasuk pengawasan harga terhadap Petani,

“Saya saya akan tindak tegas juga mafia-mafia pupuk,” Pernyataan itu disampaikan Anggota DPR-RI Komisi VI, Rizal Bawazier saat RDP dengan Direksi PT. Pupuk Indonesia beberapa waktu lalu, di Ruang Rapat Komisi VI DPR-RI, Senayan, Jakarta.

Ketika dikonfirmasi melalui sambungan telponnya pada pada Senin ( 9/12 ) Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan, Bahwa untuk alokasi subsidi pupuk, Rizal meminta kepada PT.Pupuk Indonesia supaya adanya keadilan.

BACA JUGA  Silaturahmi dengan Pengurus Gregarious Bolmut, Hamim Pou Didaulat Sebagai Pembina

“Untuk alokasi pupuk di Dapil saya ((Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Pemalang) juga ada banyak keluhan dari para petani terkait pupuk,” Tegas Rizal.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, permasalahan alokasi subsidi pupuk masih banyak kendala.

“Seperti di kota Pekalongan alokasi subsidi pupuk untuk tahun 2024 sebanyak 574.106 Kg sedangkan tahun 2023 mendapatkan alokasi pupuk subsidi 650.000 Kg, jadi mengalami penurunan dan saya minta supaya adanya perimbangan yang adil untuk alokasi pupuk subsidi ini antar daerahnya supaya kedepannya tidak ada lagi keluhan-keluhan dari masyarakat terkait pupuk subsidi ini,” Tutupnya. (Ragil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page