PONOROGO, Asumsi.id – Saat ini peradaban dunia memasuki era serba digital ini, transformasi teknologi telah melanda berbagai aspek kehidupan, termasuk desa-desa yang dahulu terisolasi dari gelombang digital. Tidak dapat dipungkiri lagi, hampir setiap hari kita berhadapan dengan yang namanya ‘digital’.
Bahkan saat ini penggunaan smartphone dan internet yang pastinya sudah tidak terlepas di berbagai aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Di era ini, digital bukan hanya sekadar gaya hidup, tetapi juga solusi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi di berbagai lini kehidupan khususnya di desa.
Oleh karenanya Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Kabupaten Ponorogo terus berupaya melakukan pemberdayaan terhadap Desa-Desa agar menjadi Desa digital. Menurut Keynote Speaker dari UNIDA Gontor, Assoc. Prof. Dr. Muhamad Fajar Pramono, M.Si, Desa digital bukan sekadar desa yang memiliki akses internet, tetapi juga desa yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya.
Masih menurut dia, Desa digital mengintegrasikan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, menciptakan ekosistem yang inovatif dan inklusif. “Desa Digital akan mempermudah akses informasi dan meningkatkan wawasan masyarakat,” jelas Assoc. Prof. Dr. Muhamad Fajar Pramono, M.Si saat memberikan materi dalam Pelatihan Peningkatan Kinerja Pemerintahan Desa Berbasis Digital Dalam Rangka Pengembangan Kampung Pancasila Desa Nongkodono di Purworejo, 9-10 September 2024.
Lebih lanjut dia menambahkan Desa Digital akan mempercepat pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Juga akan meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan publik serta meningkatkan efisiensi di sektor pertanian pintar (Smart Farming), desa wisata serta memperluas akses partisipasi masyarakat,” jelasnya.
Dalam kegiatan Program Pemberdayaan Desa Binaan Tahun Anggaran 2024, UNIDA bekerjasama dengan Pemerintah Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo dipaparkan beberapa materi yang diberikan, diantaranya adalah pengenalan Desa digital, Penerapan digitalisasi dalam pemerintahan desa yaitu smart government, smart economic, smart environment, smart society.
Selanjutnya adalah pelatihan smart government yang meliputi layanan surat online, layanan mandiri, administrasi desa, lapak desa, kependudukan, penataan asset, pengelolaan web dan lainya.
Disela-sela kegiatan, Kades Nongkodono Jemadi, S.Sos mengucapkan terimakasih atas kegiatan yang dilaksanakan oleh UNIDA Gontor. “Kerjasama antara UNIDA Gontor dan Pemdes Nongkodono melalui kegiatan yang bertema Peningkatan Kinerja Pemerintahan Desa Berbasis Digital Dalam Rangka Pengembangan Kampung Pancasila Desa Nongkodono ini sangat bermanfaat bagi kemajuan desa kami,” aku Jemadi, S.Sos.
Sedangkan pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Dwinanto, SE selaku Kades Krandegan, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah dan Iqbal Bagus Prayoga dari Tim IT serta Akasyah Himaputra dari Tim IT. Para peserta selain mendapatkan materi pelatihan juga melakukan kegiatan peninjauan langsung ke lapangan yaitu panel surya yang ada di Desa Krandegan, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah.
Acara selain pelatihan juga dilanjutkan acara penyerahan Inovasi Aplikasi Smart Government dari Ketua Tim, Assoc. Prof. Dr. Muhamad Fajar Pramono, M.Si kepada Mitra/ Pengguna Manfaat Kepala Desa Nongkodono, Bapak Jemadi, S.Sos yang disaksikan Perangkat Desa Nongkodono dan Kades Krandegan Bapak Dwinanto, yang nilainya 40% dari besarnya Hibah internal UNIDA Gontor untuk skema Pemberdayaan Desa Binaan. (Muh Nurcholis)