Gulir Untuk Melanjutkan Konten
BeritaBoltaraRegional

Bupati Boltara Paparkan Inovasi SERDADU dan SIKARLOTA dalam Presentasi IGA 2025

108
×

Bupati Boltara Paparkan Inovasi SERDADU dan SIKARLOTA dalam Presentasi IGA 2025

Sebarkan artikel ini

BOLTARA, Asumsi.id – Bupati Bolaang Mongondow Utara (Boltara), Dr. Sirajudin Lasena, SE, M.Ec.Dev, tampil sebagai salah satu peserta dalam tahap presentasi Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri, Selasa (5/11/2025). Dalam forum yang diikuti oleh tim penilai dari Kemenko Polhukam, BNPB, dan Universitas Hasanuddin tersebut, Bupati Sirajudin memaparkan dua inovasi unggulan daerah Boltara, yakni SERDADU (Sistem Kesejahteraan Daerah Terpadu) dan SIKARLOTA (Sistem Kampanye Antar Kelompok Terbatas).

Dalam paparannya, Bupati Sirajudin menjelaskan kondisi sosial ekonomi Boltara yang terdiri atas 6 kecamatan, 106 desa, dan 1 kelurahan, dengan luas wilayah 1.672,61 kilometer persegi dan jumlah penduduk sekitar 88.002 jiwa. Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah tahun 2024 berada pada angka 5,12 persen, dengan kontribusi terbesar dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 44,72 persen.

Iklan
Gulir Untuk Melanjutkan Konten

“Pembangunan daerah harus berbasis inovasi. Kami sadar, tanpa terobosan dan kolaborasi lintas sektor, capaian pembangunan manusia akan stagnan,” tegas Bupati Sirajudin di hadapan tim penilai IGA 2025.

BACA JUGA  Komitmen Tingkatkan SDM Aparatur, Pj Bupati Bolmut Teken MoU dengan Rektor UBM Gorontalo

Dorong Inovasi sebagai Solusi Pembangunan

Bupati Sirajudin menyoroti persoalan kemiskinan dan stunting yang masih menjadi tantangan utama daerah. Berdasarkan data, angka kemiskinan di Boltara sempat menurun dari 8,41 persen (2020) menjadi 7,31 persen (2022), namun kembali meningkat menjadi 7,9 persen (2023) meski terjadi penambahan alokasi anggaran.

“Ini menunjukkan bahwa anggaran tanpa inovasi tidak menghasilkan perubahan signifikan. Maka kami melahirkan inovasi SERDADU untuk menjawab persoalan ketidakefisienan penyaluran program kesejahteraan,” ujarnya.

SERDADU merupakan sistem berbasis digital yang mengintegrasikan data lintas perangkat daerah terkait kesejahteraan, kemiskinan, dan stunting. Verifikasi dan validasi penerima manfaat dilakukan secara real-time melalui dasbor monitoring, sehingga meningkatkan ketepatan sasaran program sosial.

BACA JUGA  Pj Bupati Bolmut Buka Kegiatan Pembinaan Kelembagaan BUMDes

Sementara itu, inovasi SIKARLOTA berfokus pada pencegahan stunting dan edukasi kesehatan reproduksi melalui kampanye kelompok terbatas berbasis partisipasi masyarakat.

“SIKARLOTA bukan hanya bicara kontrasepsi, tapi juga tentang gizi seimbang, pola asuh anak, kesehatan remaja, dan perencanaan keluarga. Dampaknya, prevalensi stunting di Boltara berhasil turun rata-rata 0,7 persen sejak 2024,” jelasnya.

Komitmen dan Keberlanjutan

Bupati Sirajudin menegaskan bahwa inovasi telah menjadi bagian dari perjanjian kinerja kepala daerah dan perangkat daerah di Boltara. Pemerintah kabupaten telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 2876/2024 yang mendorong setiap OPD menciptakan minimal dua hingga tiga inovasi setiap tahun.

Tahun 2026 mendatang, seluruh OPD hingga pemerintah desa diwajibkan menyusun dan melaporkan inovasi pelayanan publik sebagai komitmen peningkatan kinerja daerah.

BACA JUGA  KPU Bolmut Gelar Rakor Bersama Stakeholder Persiapan Pembentukan KPPS

“Inovasi bukan sekadar ide baru, tapi keberanian untuk mengubah cara kerja demi kesejahteraan masyarakat. Boltara berkomitmen menjadikan inovasi sebagai budaya pemerintahan dan pelayanan publik,” tutup Sirajudin.

Bupati Sirajudin Lasena, didampingi Kepala Bapelitbangda Aroman Talibo, Kepala Dinas PPKBPPPA Yani Lasama dan jajaran OPD terkait.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *