Asumsi.id – Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus berkomitmen memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat kurang mampu. Selama sembilan tahun terakhir selama Nelson Pomalingo dan Hendra Hemeto memimpin daerah ini, tercatat ada sebanyak 12 ribu rumah layak huni (Mahyani) telah berhasil dibangun melalui berbagai sumber pendanaan, baik dari APBD, APBN, Anggaran Pemerintah Provinsi, Dana Desa, PKK, maupun Baznas.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo, saat meresmikan rumah layak huni di Desa Pilohayanga, Kecamatan Telaga, Senin (3/2/2025).
Meski demikian, Nelson mengungkapkan bahwa jumlah tersebut masih belum mencukupi kebutuhan rumah layak huni di Kabupaten Gorontalo. “Masih ada 8 ribu rumah yang harus dibangun. Karena itu, kami telah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk membangun 1 juta rumah lagi,” ujarnya.
Bupati Nelson menjelaskan bahwa konsep pembangunan perumahan ke depan akan menggunakan model tematik, di mana rumah tersebut bisa dibeli dengan jaminan usaha, sehingga pemilik tidak perlu mencari dana tambahan untuk pembayaran. “Ini akan menjadi model pertama di Gorontalo,” tambahnya.
Ia juga berharap agar masyarakat yang menerima rumah layak huni dapat mensyukuri dan memanfaatkannya dengan baik. Khusus untuk rumah yang dibangun melalui Baznas, konsepnya berupa stimulus, sehingga partisipasi masyarakat dalam membayar zakat dan sedekah sangat diperlukan.
“Saya berharap Baznas terus berkembang, apalagi menjelang Ramadan. Partisipasi masyarakat dalam membayar zakat, infaq, dan sedekah sangat membantu program ini,” kata Nelson.
Diakhir sambutannya, ia berharap agar program pembangunan rumah layak huni ini dapat dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya, dengan tetap memperbaiki hal-hal yang perlu disempurnakan. “Hal yang baik diteruskan, yang kurang baik silakan dibenahi,” pungkasnya. *