Asumsi.id – Bupati Gorontalo H. Sofyan Puhi menegaskan komitmennya dalam menciptakan satuan pendidikan yang bebas kekerasan, aman, dan menyenangkan bagi anak-anak didik.
Hal itu ditegaskan saat Bupati Sofyan membuka Bimbingan Teknis Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kabupaten Gorontalo, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (24/04/2025).
“Ini merupakan bagian dari komitmen besar kita untuk menciptakan satuan pendidikan yang bebas kekerasan, aman, dan menyenangkan bagi anak-anak kita,” tegas Bupati Sofyan Puhi.
Ia pun mendorong seluruh kepala satuan PAUD dan guru untuk mengenali berbagai bentuk kekerasan terhadap anak dan menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak.
Bupati Sofyan juga menegaskan bahwa membangun SDM unggul dan kompetitif harus dimulai dari usia dini, dengan pendekatan agama dan budaya yang menyatu dalam sistem pendidikan.
Ia juga menekankan peran orang tua dan keluarga menjadi benteng pertama dalam mencegah kekerasan terhadap anak.
“Anak-anak kita adalah amanah. Mereka harus kita bimbing, bukan hanya untuk menjadi cerdas, tapi juga berakhlak, beragama, dan berbudaya. Dan semua itu dimulai dari lingkungan yang sehat dan aman.”
“Anak-anak membawa karakter dari orang tuanya. Maka pencegahan kekerasan bukan hanya tugas guru, tapi dimulai dari rumah,” lanjutnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo Marjam Puhi Pago, Plt. Kadis Dikbud Mohamad Yasin Alitu, Kadis P3A Zascamelya Uno, Kabid PAUD Sintje Banteng, para kepala Korwil, dan guru PAUD se-Kabupaten Gorontalo.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Bidang PAUD Dinas Dikbud dan akan berlangsung selama tiga hari kedepan. Hal ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam melindungi hak anak dari segala bentuk kekerasan, khususnya di lingkungan pendidikan dasar.*