BOLMUT, Asumsi.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mengklaim sejak 5 tahun terakhir bebas dari penyakit frambusia. Meski demikian, upaya pencegahan terus dilakukan dengan melibatkan tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas.
Pencegahan dilakukan melalui skrining pada setiap anak-anak. Ini merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten Bolmut untuk menuju Kabupaten/Kota yang bebas Frambusia.
“Kegiatan skrining pada anak-anak terus digencarkan dengan melibatkan Puskesmas. Sehingga di 5 tahun terakhir ini, tidak ditemukan lagi kasus Frambusia,” kata Kadis Kesehatan Bolmut Dr. Ali Dumbela, SKM., M.Kes., pada media ini, Kamis (1/2/2024).
Ali menjelaskan, penyakit frambusia ini merupakan satu infeksi bakteri jangka Panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang, dan sendi.
Penyakit ini selalu ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi.
“Biasanya penyakit ini menyerang anak-anak diantara usia 2 dan 5 tahun, terutama mereka yang sering mengenakan pakaian terbuka, sering mengalami cedera kulit dan tinggal di lingkungan buruk ataupun lingkungan yang kotor,” ungkapnya.
Dia berharap, seluruh stakeholder dan masyarakat Bolmut dapat terlibat dalam menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Karena penyakit frambusia erat kaitannya dengan kebersihan diri dan lingkungan, gejala yang terlihat seringkali berupa bisul/keropeng yang khas pada pergelangan kaki, lengan atau wajah.
“Orang yang memiliki gejala tersebut dapat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” harapnya. (*/Dolvin)