BOLMONG, Asumsi.id – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Hj. Farida Mooduto, S.Pd., MM, menjadi salah satu pembicara dalam acara Talkshow. Dalam sesi tersebut, Farida menjelaskan mengenai ciri khas, tujuan, dan manfaat dari Kurikulum Merdeka, Jum’at (5/6/2024).
Dikonfirmasi media ini, Farida Mooduto mengungkapkan bahwa Kurikulum Merdeka memungkinkan variasi dalam pembelajaran intrakurikuler, memastikan bahwa konten pembelajaran disusun sedemikian rupa untuk peserta didik.
“Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik,” kata Farida.
Kepala Disdik Bolmong juga menjelaskan bahwa terdapat tiga pilihan implementasi Kurikulum Merdeka yang dapat dipilih oleh pendidik, yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi.
Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan relevansi pembelajaran sesuai dengan perkembangan peserta didik dan lingkungan sekitarnya.
Acara Gebyar Merdeka Belajar ini diharapkan dapat menjadi wahana bagi para pendidik dan stakeholders pendidikan untuk mendalami dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara lebih baik, sesuai dengan visi pendidikan nasional.
Dalam kegiatan itu, Farida Mooduto juga ditunjuk sebagai salah satu tim penilai di Pameran Gebyar Merdeka Belajar.
Diketahui, Festival Kurikulum Merdeka dalam rangka Gebyar Merdeka Belajar digelar di lapangan BPMP Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dihadiri dari Dinas Pendidikan Sulut beserta 15 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa untuk berpartisipasi selama tiga hari, dari tanggal 4 hingga 6 Juli 2024. *