BOLMUT – Telah inkrah, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini sudah menyatakan sikap berkoalisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) tahun 2024.
Artinya ? melihat komposisi tersebut, peluang para calon bupati dan wakil bupati untuk mendapatkan mesin partai di Pilkada Bolmut sudah semakin berkurang.
Pasalnya, dengan dikuncinya empat kursi oleh Perindo dan PKB, otomatis hanya akan ada tersisa 16 kursi DPRD Bolmut. Itu pun 10 kursi sudah menjadi jatah PDI Perjuangan dan PPP, masing-masing 5 kursi.
Nah, selanjutnya siapa pemilik sisa enam kursi tersebut, yakni Golkar 3 kursi, Demokrat 2 kursi dan yang terakhir PAN 1 kursi. Pasalnya jika melihat syarat utama untuk pendaftaran bakal Cabup dan Cawabup di Kabupaten Bolmut minimal 4 (empat) kursi di DPRD kabupaten dari 20 jumlah total ketersediaan kursi legislatif hasil Pemilu 2024.
Artinya, berdasarkan regulasi pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi. Atau, suara total 25 persen secara nasional pada Pemilu 2024.
Untuk saat ini, selain Suriansyah Korompot dan Ramses Sondak yang sudah memenuhi syarat mendapatkan dukungan partai ada dua nama calon bupati dan wakil Bolmut yang masih berjuang untuk mendapatkan dukungan partai dari Demokrat, Golkar dan PAN. Sebut saja, Hamdan Datunsolang-Moh Rafik Pangau dan Asripan Nani-Arter Datunsolang.
Kedua Paslon yang masuk dalam bursa calon kepala daerah Bolmut ini tentunya dipaksa untuk berjibaku saling berebut mendapatkan dukungan sisa 6 kursi partai politik ini.
Mengapa demikian, hal ini disebabkan PDI Perjuangan dan PPP yang mengantongi masing-masing 5 kursi DPRD Bolmut sudah memiliki calon bupati mandiri atau diambil dari kader partai sendiri.
Otomatis hal itu pun membuat Hamdan-Rafik maupun Asripan-Arter harus berebut untuk mendapatkan dukungan sisa enam kursi tersebut jika ingin tampil tarung di Pilkada Bolmut tahun ini.
Keduanya pun berhembus wacana saling klaim jika masing-masing optimis mendapatkan syarat dukung partai politik tersebut. Hamdan Datunsolang yang saat ini sebagai Kader Partai Demokrat tentunya memiliki peluang besar untuk mendapat dukungan dari partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono itu. Pun demikian dukungan Demokrat belum mampu mendongkrak Hamdan-Rafik untuk maju di Pilkada Bolmut sebab hanya mengantongi 2 kursi dan harus koalisi dengan salah satu partai yakni Golkar maupun PAN.
Disisi lain terinformasi jika Asripan-Arter pun tengah melakukan komunikasi aktif dengan Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar dan PAN guna meraih simpati dukungan dan katanya sudah mendapat sinyal persetujuan.
Otomatis dengan melihat komposisi sisa kursi ketiga Parpol tersebut dapat dipastikan akan ada satu Paslon yang bakal batal tarung di Pilkada Bolmut jika keduanya ngotot tetap maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Bolmut 2024, menarik untuk diketahui perkembangannya. *