BeritaLimbotoRegional

Pemkab Gorontalo Gandeng BRI, Digitalisasi Pembayaran Retribusi Pasar Dimulai

61
×

Pemkab Gorontalo Gandeng BRI, Digitalisasi Pembayaran Retribusi Pasar Dimulai

Sebarkan artikel ini

Limboto, Asumsi.id – Pemerintah Kabupaten Gorontalo menjalin kerja sama dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Limboto dalam penerbitan Kartu Pedagang sebagai alat pembayaran retribusi pasar secara non-tunai. Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut berlangsung di Rumah Dinas Bupati Gorontalo, Senin (16/6/2025).

Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Gorontalo, H. Sofyan Puhi, bersama Kepala BRI Cabang Limboto, Nur Jonson Arifin, disaksikan Pj. Sekretaris Daerah Mohamad Trizal Entengo, Kepala Dinas Perindag Victor Asiku, serta sejumlah undangan lainnya.

Bupati Sofyan Puhi sendiri tampak menyambut baik sinergi yang dibangun bersama BRI. Ia menilai sistem digital ini akan menggantikan mekanisme lama yang dinilai sudah tidak efisien.

BACA JUGA  Bupati Nelson Pomalingo Terima Penghargaan dari MPTTI dan Lembaga Syar'i Limboto 

“Selama ini ada delapan pasar yang masih menggunakan sistem pembayaran tunai dan bonggol karcis. Melalui kerja sama ini, kita beralih ke sistem yang lebih aman dan efisien menggunakan kartu elektronik,” tandas Bupati Sofyan.

Kartu pedagang tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran tapi juga dapat dikembangkan sebagai bentuk jaminan kesehatan bagi para pedagang pasar.

Sebelumnya, Pemkab Gorontalo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah menyosialisasikan sistem ini kepada para pedagang.

“Insyaallah kartu ini akan mulai diluncurkan pada 29 Juni 2025. Kami harap semua pedagang bisa segera beradaptasi,” harap Bupati Sofyan.

Sementara itu, Kepala BRI Cabang Limboto, Nur Jonson Arifin, menyampaikan, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya BRI dalam mendukung digitalisasi layanan publik di sektor perdagangan.

BACA JUGA  Bupati Sofyan Pastikan TPP ASN Dibayar Penuh dan Tepat Waktu

“Kami juga menawarkan program lanjutan seperti Desa Brilian, Rumah UMKM, dan berbagai program pemberdayaan ekonomi yang bisa dikolaborasikan bersama pemerintah daerah,” kata Nur Jonson.

Ia berharap kerja sama tersebut bisa menjadi tonggak awal transformasi digital layanan pasar yang tidak hanya berdampak pada efisiensi transaksi, tetapi juga mendorong inklusi keuangan pedagang kecil dan menengah di Kabupaten Gorontalo.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page