BeritaBudayaHeadlinePemerintahanPohuwato

Sekda Pohuwato Menutup Festival Seni Budaya Jawa Tondano XVIII Tahun 2024

356
×

Sekda Pohuwato Menutup Festival Seni Budaya Jawa Tondano XVIII Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Festival

POHUWATO, Asumsi.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Pohuwato, Iskandar Datau, secara resmi menutup Festival Seni Budaya Jawa Tondano (Fesbudjaton) Ke-XVIII yang berlangsung meriah di halaman Masjid Agung Baiturrahim Pohuwato, pada Sabtu (29/06/2024).

Acara penutupan ini dihadiri oleh berbagai kontingen seniman dan budayawan dari seluruh Indonesia Timur, yang turut memeriahkan kegiatan budaya tersebut.

Festival

Dalam sambutannya, Sekda Iskandar mengucapkan terima kasih kepada semua peserta dan kontingen yang telah berpartisipasi sejak awal hingga penutupan acara malam ini.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Kerukunan Keluarga Jaton Indonesia atas kepercayaan untuk menjadikan Pohuwato sebagai tuan rumah Fesbudjaton tahun ini.

“Budaya Jawa Tondano lahir dari perjuangan tokoh besar bangsa, seperti Kyai Mojo dan pengikutnya, yang menjadi inspirasi bagi kita semua untuk membangun bangsa yang maju dan bermartabat,” ujar Sekda Iskandar.

BACA JUGA  Pemkab Bolmut Kembali Raih WTP untuk 7 Kalinya

Festival

Ia juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat terus menjadi wahana untuk memperkuat persatuan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.

Sekda Iskandar juga tidak lupa memohon maaf atas segala kekurangan dalam penyelenggaraan festival ini namun berjanji untuk memperbaikinya di masa yang akan datang.

Sebagai penutup, ia menyerahkan Bendera Pataka kepada Korwil KKJI Sulawesi Utara (Sulut) sebagai simbol penyelenggaraan Fesbudjaton XIX yang akan dilaksanakan di Kota Manado tahun 2025 mendatang.

Festival

Pada kesempatan yang sama, perwakilan peserta yang meraih kejuaraan juga menerima piagam penghargaan dan bonus sebagai penghargaan atas prestasi mereka dalam festival empat hari ini.

Festival Seni Budaya Jawa Tondano XVIII Tahun 2024 berhasil mengukuhkan Pohuwato sebagai destinasi budaya yang berpengaruh di Indonesia Timur, dengan harapan semangat kebersamaan dan keberagaman seni budaya tetap terjaga dan terus berkembang di masa depan. (*/Dolvin Rivai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page