Aceh TimurBeritaRegional

Buku Perpusnas Gampong di Aceh Timur Diduga Hanya Menggerogoti Dana Desa

76
×

Buku Perpusnas Gampong di Aceh Timur Diduga Hanya Menggerogoti Dana Desa

Sebarkan artikel ini
IMG 20250409 WA0010

Asumsi.id — Dugaan penggerogotan Dana Desa tahun Anggaran 2025 kembali terjadi di Kabupaten Aceh Timur, salah satunya itemnya Pengadaan Buku Pustaka Nasional dengan anggaran mencapai Rp. 5.500.000 per desa.

Hal tersebut mendapat sorotan dari berbagai pihak, dimana pengadaan buku tersebut bukan merupakan urgensi di desa.

Pemerhati sosial Galuh Tri Wahyuni yang juga Pengurus Markas Wilayah L-KPK Aceh Timur mengatakan bahwa pengadaan buku pustaka nasional itu tidak penting di desa.

“Jika memperhatikan desa desa di Kabupaten Aceh Timur, hanya segelintir desa yang mempunyai gedung perpustakaan, jadi untuk apa buku tersebut? Hanya menggerogoti Dana Desa saja, mubazir,” ketusnya. Rabu, 9 April 2025.

Menurutnya, jika gedung perpustakaan tidak ada, buku tersebut akan menumpuk.

BACA JUGA  Danramil Peunaron Pimpin Koordinasi Penanganan Longsor, Babinsa Siap di Garis Depan

“Rp. 5.500.000 per desa itu bukan uang yang sedikit, dan jika semua desa di Aceh Timur menganggarkan, anggarannya bisa mencapai Rp 2,8 miliar, sangat fantastis, oleh karena itu, kami meminta Pemkab Aceh Timur khususnya Bupati Iskandar Usman Al Farlaky untuk meninjau kembali program tersebut, jangan sampai ada pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari Dana Desa, kita juga akan segera menyurati Kementerian Desa PDTT juga Presiden Prabowo Subianto Terkait hal itu,” ungkapnya.

Anehnya lagi, lanjut Galuh, “Buku yang diberikan pun terdiri dari : Jago Baca Tulis 4 buah, Cut Nyak Dhien 4 buah, Sultan Iskandar Muda 4 buah, Teuku Umar 6 buah, Budidaya Jagung 5 buah, Budidaya Kangkung 5 buah, Kita Sukses Beternak Burung Puyuh 5 buah, Buku Anak (Aku Bisa) 5 lusin, Budidaya Jeruk Nipis 5 buah, Menulis Super Cepat 4 buah, Membaca Super Cepat 4 buah, Menghitung Super Cepat 5 buah, dan Buku Persiapan Masuk SD 4 buah,” jelasnya lagi.

BACA JUGA  Sirajudin Lasena Pimpin Dua Upacara dalam Peringatan Kemerdekaan RI Ke-79 di Bolmut

“Dan berdasarkan hasil penelusuran di marketplace, ke semua buku-buku tersebut jika ditotalkan hanya berkisar Rp. 2.219.000 – Rp. 2.300.000 saja,” pungkasnya.

Berdasarkan penelusuran media ini di beberapa Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Timur, hampir semua desa menganggarkan Rp. 5.500.000 untuk pengadaan buku pustaka nasional. *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page