Gulir Untuk Melanjutkan Konten
BeritaLombokRegional

Gubernur Gusnar Ismail Intensifkan Kunjungan Kerja di NTB, Bahas Kolaborasi Koperasi Tambang

62
×

Gubernur Gusnar Ismail Intensifkan Kunjungan Kerja di NTB, Bahas Kolaborasi Koperasi Tambang

Sebarkan artikel ini
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail
Gubernur Gusnar Ismail menerima cenderamata dari Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan usai pertemuan di Mapolda NTB, Selasa (14/10/2025). (Foto : Timko Gubernur)

Lombok, Asumsi.id – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail secara estafet tanpa mengenal lelah memaksimalkan kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Agenda tersebut dilakukan untuk memperoleh masukan dan memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan sektor pertambangan yang berkelanjutan.

Pada hari keduanya di Bumi Seribu Masjid, Selasa (14/10/2025), Gubernur Gusnar Ismail bersama Kapolda Gorontalo dan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo mendatangi Markas Polda NTB. Rombongan diterima langsung oleh Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, didampingi Irwasda, Direskrimsus, serta jajaran pejabat utama Polda NTB.

Iklan
Gulir Untuk Melanjutkan Konten

Pertemuan lanjutan ini membahas aspek teknis operasional dan strategi kolaborasi pengembangan koperasi tambang. Gubernur Gusnar menyatakan ketertarikannya terhadap skema koperasi pertambangan di NTB yang dinilai berhasil memberikan dampak positif pada pengendalian lingkungan sekaligus menurunkan angka kemiskinan.

BACA JUGA  Kunjungan Kerja Kapolda Sulut di Polres Bolmut

“Hal menarik dari koperasi pertambangan di NTB adalah dampak nyatanya terhadap pengurangan angka kemiskinan. Skema yang dijalankan di sini tidak hanya berhasil dalam pengendalian lingkungan, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat. Ini yang ingin kita terapkan di Gorontalo,” ujar Gusnar.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur juga menerima sejumlah masukan strategis, mulai dari kemudahan dan fasilitas bagi koperasi dalam pengurusan Izin Pertambangan Rakyat (IPR), struktur kepengurusan inti koperasi yang melibatkan masyarakat lokal, hingga peran elemen pendukung lain seperti Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI), lembaga swadaya masyarakat, investor, pemerintah, dan masyarakat umum.

Selain itu, Gubernur menekankan pentingnya digitalisasi tata kelola koperasi melalui pemanfaatan aplikasi daring untuk menjamin profesionalitas dan transparansi pengelolaan keuangan. Menurutnya, sistem berbasis digital akan memperkuat kepercayaan publik serta mempercepat akuntabilitas koperasi tambang.

BACA JUGA  Perkuat Pengawasan Orang Asing, Divisi Keimigrasian Gelar Rapat Tim PORA di Bolmut

“Penerapan koperasi tambang ini akan meningkatkan pendapatan daerah, dan dampaknya bisa dirasakan bukan saja oleh masyarakat lokal, namun cakupannya lebih luas hingga ke tingkat kecamatan dan kabupaten,” pungkas Gubernur Gusnar.

Melalui kolaborasi dan pembelajaran dari keberhasilan NTB, Pemerintah Provinsi Gorontalo menargetkan agar koperasi tambang di Gorontalo dapat naik kelas, menjadi model pengelolaan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *