Asumsi.id – Upaya Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang secara tegas menutup 2 lokasi prostitusi terselubung berkedok warung kopi memantik apresiasi Anggota Komisi E DPRD Jatim, Suli Da’im. Kedua lokasi tersebut berada di Jalan Raya Siman-Ponorogo tepanya di wilayah Desa Demangan, Kecamatan Siman serta di sekitar Pasar Janti Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan.
Kepada sejumlah awak media, Kang Suli sapaan akrab Suli Da’im mengaku salut dengan langkah tegas Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko beserta jajarannya terkait keberadaan prostitusi terselubung tersebut. “Saya mengapresiasi Bapak Bupati Ponorogo yang segera melakukan langkah cepat dengan menutup semua tempat yang rentan dijadikan kegiatan prostitusi di Ponorogo,” ungkap Kang Suli, Kamis (8/5/2025).
Selain itu dia juga memuji langkah tegas orang nomor satu di jajaran Pemkab Ponorogo tersebut yang melakukan skrining secara berkelanjutan terhadap tempat hiburan yang ada di Kota Reog. “Begitu juga terhadap tempat hiburan malam yanga ada di Ponorogo juga dilakukan skrining secara berkelanjutan agar dengan cepat segera melakukan pencegahan,” tambah Legislator PAN ini.
Berdasarkan data dari Dinkes Ponorogo yang menunjukkan tren peningkatan kasus HIV dalam tiga tahun terakhir di tahun 2023 tercatat 85 kasus baru, meningkat menjadi 110 kasus pada 2024. Hingga April 2025, jumlah kasus HIV/AIDS telah mencapai 137 kasus.
Bahkan gerak cepat Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo juga melakukan gerakan skrining massal di sejumlah Puskesmas yang ada di Ponorogo di tempat hiburan, pasar atau tempat-tempat yang ditengarai rentan penularan HIV/AIDS ini. Lebih bahaya lagi ibu rumah tangga yang suaminya biasa jajan dan mereka tidak menyadari bahwa yang bersangkutan terinfeksi HIV/AIDS. Kondisi ini harus mendapatkan perhatian serius seluruh elemen masyarakat untuk turut serta bagaimana meminimalisasi angka HIV/AIDS khususnya di Ponorogo ulama, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat.
Sementara itu untuk Kasus HIV/AIDS di Jawa Timur selama tahun 2024 terdapat 24.776 kasus. Bahkan Provinsi Jatim menempati peringkat kedua dengan jumlah kasus AIDS terbanyak di Indonesia, setelah Papua yang mencapai 25.846 kasus.*