BOLMUT, Asumsi.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) berkomitmen dan mendukung Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada program Desa/Kelurahan Bebas Stunting (De Best) di 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK).
Hal itu disampaikan, Penjabat (Pj) Bupati Bolmut Sirajudin Lasena yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Bolmut Uten Datunsolang, pada saat mengikuti Webinar Seri 6 yang dibuka langsung oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo melalui virtual, Selasa (24/10/2023).
“Kami Pemkab Bolmut akan memberikan dukungan bahkan satu komitmen kepada pemerintah dalam hal ini BKKBN, dalam hal desa/kelurahan bebas stunting di 1000 HPK,” kata Uten Datunsolang.
Lanjut Uten, pernyataan komitmen dan dukungan yang diberikan kepada pemerintah pusat dalam penanganan dan pencegahan stunting di seluruh Desa di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara.
“Tentunya dengan berbagai intervensi baik itu penganggaran maupun pelaksanaan kegiatan kepada seluruh pemerintah desa/kelurahan untuk menjadi desa/kelurahan bebas stunting,” kata Uten Datunsolang.
Pada kesempatan itu, Asisten Bidang Administrasi Umum sebelumnya juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas dipilihnya Desa Voa’a Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolmut pada kegiatan Webinar Seri 6 tersebut.
“Pemkab Bolmut menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah pusat melalui BKKBN yang telah mengikutsertakan satu desa di Kabupaten Bolmut untuk mewakili Provinsi Sulawesi Utara pada kegiatan desa/kelurahan bebas stunting di 1000 HPK,” ucapnya.
Menurut Uten, dari 1838 desa di Provinsi Sulawesi Utara yang dipilih Desa Voa’a yang berada di Kabupaten Bolmut.
“Dari sekian desa itu, desa kami di Bolmut yaitu desa Voa’a merupakan salah satu desa bebas stunting dan melakukan program 1000 HPK di Bolmut,” ujarnya.
Ia juga berharap, program tersebut dapat dilakukan oleh seluruh desa. Karena program praktik baik desa bebas stunting (de best) terbukti mampu menekan bahkan nol angka stunting di suatu desa diwilayahnya.
“Dalam penanganan dan pencegahan stunting hal-hal itu kira dilakukan oleh setiap desa sehingga kami berharap dengan program De best di 1000 HPK akan memotivasi seluruh desa dan kelurahan di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara untuk kiranya menjadi desa yang mandiri dalam hal pencegahan stunting,” imbuhnya.
Turut hadir, Kepala Dinas PPKBPPPA Bolmut Yani Lasama, Kepala Dinas PMD Bolmut La Ode Osnawir, perwakilan OPD Terkait, Camat Bintauna, dan Kepala Desa Voa’a serta Satgas Stunting Kabupaten Bolmut. (Dolvin)